Mengenal Bidang Kesehatan Masyarakat: Ilmu, Keterampilan yang Wajib Dimiliki dan Peluang Kerja

Kesehatan masyarakat bertujuan melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan komunitas. (Sumber gambar: Dok. CISDI)
Masih pada ingat kepanjangan PPKM tidak? Bagaimana dengan 3M? Semoga tidak pada lupa dengan istilah-istilah seputar COVID-19 ini ya, sebab virus ini masih ada di sekitar kita. Yang perlu diketahui, sejatinya singkatan-singkatan ini tidak tiba-tiba muncul. Ada kajian yang menyertainya. Semua kajian seputar COVID-19 juga kesehatan lainnya termasuk dalam bagian ilmu kesehatan masyarakat.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni yang bertujuan mencegah penyakit, memperpanjang hidup, mempromosikan kesehatan melalui kerja bersama masyarakat. Seorang ahli kesehatan masyarakat mempromosikan hidup sehat, penelitian penyakit, pencegahan kecelakaan, hingga upaya pelacakan, pencegahan, dan respons penyakit menular.
Kesehatan masyarakat memperhatikan aspek kesehatan seluruh populasi, terlepas dari banyak atau terbatasnya jumlah populasi tersebut di suatu wilayah. Jauh sebelum pandemi COVID-19, kesehatan masyarakat telah berkontribusi besar terhadap hidup banyak orang.
Tertarik mempelajari kesehatan masyarakat? Yuk, simak informasi penting di bawah ini!
Apa yang Dipelajari?
Sebagai sebuah ilmu, kesehatan masyarakat mempelajari berbagai hal, mulai dari aspek klinis hingga ekonomi kesehatan. Seorang ahli kesehatan masyarakat mempelajari kondisi kesehatan suatu populasi di tempat mereka tinggal dan beraktivitas.
Pengetahuan dalam ilmu kesehatan masyarakat menggabungkan bidang biologi, ilmu sosial, ekonomi, dan kebudayaan di masyarakat.
Ada beberapa disiplin dalam bidang ilmu ini, seperti epidemiologi, kesehatan lingkungan, manajemen kesehatan, biostatistik, hingga komunikasi perubahan perilaku. Berikut penjelasan mengenai beberapa disiplin ilmu tersebut:
1. Epidemiologi adalah metode untuk memahami penyebab kondisi kesehatan (health outcome) atau penyakit dalam sebuah populasi. Epidemiologi melihat komunitas dan individu sebagai satu kesatuan yang saling mempengaruhi.
Epidemiologi adalah bidang ilmu saintifik, sistematis, dan berbasis data. Disiplin ilmu ini mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan di suatu populasi, mulai dari tingkat paling kecil yaitu perumahan, kota, negara, hingga global.
2. Kesehatan lingkungan adalah bidang ilmu yang mempelajari hubungan masyarakat dengan lingkungan. Bidang ini juga mempromosikan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Bidang ilmu ini berupaya mewujudkan lingkungan masyarakat yang sehat dan aman.
Kesehatan lingkungan berkaitan erat dengan kebijakan lingkungan, seperti dalam upaya mengurangi paparan kimia yang berpotensi mencemari air, tanah, ataupun makanan.
3. Manajemen kesehatan adalah bidang yang mempelajari proses perencanaan, pelaksanaan, dan koordinasi aktivitas non-klinis dalam sistem dan organisasi kesehatan, mulai dari klinik hingga rumah sakit.
Manajemen kesehatan mengawasi jalannya organisasi kesehatan untuk memastikan tersedianya layanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan.
4. Biostatistik adalah bidang keilmuan yang mempelajari pengumpulan dan analisa data-data biologis atau kesehatan menggunakan metode statistik.
Secara umum, biostatistik mempelajari pengumpulan data, presentasi data, analisa dan interpretasi data, hingga pengambilan keputusan berbasis data.
5. Komunikasi perubahan perilaku adalah bidang ilmu yang mempelajari upaya pencegahan penyakit menular dan tidak menular. Caranya, dengan mendorong individu ataupun masyarakat mengubah perilaku mereka.
Perubahan perilaku mencakup aspek pengetahuan, sikap, norma, kepercayaan, hingga kebiasaan.
Di luar lima bidang di atas, kesehatan masyarakat masih mencakup banyak keilmuan dan keterampilan lain yang saling bersinggungan.
Keterampilan yang Harus Dimiliki
Jika kamu tertarik mempelajari kesehatan masyarakat, ada beberapa keterampilan yang bisa mendukung proses belajarmu, di antaranya sebagai berikut:
1. Berpikir analitis, yaitu kemampuan mengumpulkan, menganalisa, dan memvisualisasikan data untuk melihat gambaran besar dari suatu informasi. Keterampilan ini sangat berguna ketika kamu mempelajari biostatistika atau ekonomi kesehatan.
2. Memperhatikan detail, selama mempelajari kesehatan masyarakat, kamu harus mengerjakan berbagai macam proyek. Keterampilan memperhatikan detail sangat membantumu menyelesaikan proyek, mengambil keputusan tepat, hingga menyelesaikan objektif tugas. Keterampilan ini membantu kamu ketika mempelajari komunikasi kesehatan masyarakat hingga advokasi kesehatan.
3. Menulis akurat, kamu akan sangat akrab dengan bacaan selama mempelajari kesehatan masyarakat. Tugas-tugas yang ada menuntut keterampilan berpikir kritis dan analitis hingga presentasi yang logis.
Oleh karena itu, mampu menulis akurat sangat penting. Pastikan kamu memahami penggunaan EBI dengan baik, tidak melakukan salah ketik, hingga mampu membuat ragangan tulisan yang baik sebelum mulai menulis.
Profesi untuk Ditekuni
Lalu, jika kamu ingin mempelajari ilmu kesehatan masyarakat, kira-kira profesi apa saja yang bisa kamu tekuni? Simak catatan di bawah ini:
1. Promotor Kesehatan
Promotor kesehatan adalah orang yang bertugas menemui masyarakat dan memberikan edukasi kesehatan. Seorang promotor kesehatan bertugas menerapkan strategi edukasi dan penjangkauan masyarakat.
Beberapa target promosi kesehatan, seperti mendorong perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) hingga mengkonsumsi makanan sehat. Sebagai promotor kesehatan, kamu bisa bekerja untuk dinas kesehatan daerah, puskesmas, Kementerian Kesehatan, atau bahkan lembaga swadaya masyarakat.
2. Epidemiolog
Seorang epidemiolog bertugas mengumpulkan, mengolah hingga menginterpretasikan data penyakit. Epidemiolog membantu masyarakat luas memahami kondisi kesehatan masyarakat yang tengah berlangsung.
Seorang epidemiolog mempelajari mulai dari sebaran penyakit kardiovaskular di tengah masyarakat hingga menganalisis penyebaran penyakit wabah. Sebagai epidemiolog kamu bisa bekerja sebagai dosen ataupun peneliti untuk berbagai lembaga.
Salah satu epidemiolog Indonesia yang terkenal adalah dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH, seorang akademisi dan peneliti di Universitas Griffith, Australia.
3. Ahli Biostatistik
Ahli biostatistik bisa dibilang data analyst dalam bidang kesehatan. Mereka bertugas mengumpulkan dan membuat kesimpulan dari data-data kesehatan menggunakan disiplin matematika dan statistik.
Seorang ahli biostatistik bertugas menyiapkan metode pengumpulan data, membuat desain studi untuk memecahkan persoalan kesehatan masyarakat, hingga menulis laporan sebagai rekomendasi kebijakan bagi pemangku kepentingan.
Salah satu tokoh Indonesia yang menekuni bidang biostatistika adalah dr. Iwan Ariawan, MSPH yang kini aktif menjadi pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
4. Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Ahli kesehatan dan keselamatan kerja atau ahli K3 adalah orang yang bertanggung jawab menjamin dan melindungi keselamatan tenaga kerja dengan mencegah terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Tugas dan ruang kerja ahli K3 begitu luas, sebab setiap pekerja di Indonesia membutuhkan jaminan K3.
Dalam keseharian, seorang ahli K3 juga perlu menjalankan pelaksanaan aturan K3 berdasarkan undang-undang hingga membuat laporan terkait pelaksanaan K3 di tempat kerja.
Salah satu tokoh K3 yang terkenal di Indonesia adalah Ir. T. Saut P. Siahaan, M.Kes yang telah menjadi konsultan dan ahli K3 untuk berbagai perusahaan nasional dan multinasional.
Sudah semakin paham tentang kesehatan masyarakat? Pantau terus artikel-artikel CISDI untuk mendapat beragam info soal kebijakan kesehatan di Indonesia lainnya, ya!
Penulis
Amru Sebayang