Sambut Kedatangan Tim, Dinkes Kabupaten Karawang Sediakan Vaksin bagi Tenaga Kesehatan PUSPA

Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menyambut kedatangan Tim Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) pada Senin lalu (16/3). (Sumber gambar: Dok. Dinkes Kabupaten Karawang)
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) resmi memberangkatkan tim tenaga kesehatan multiprofesi Puskesmas Terpadu dan Juara (PUSPA) pada Selasa lalu (16/3). Kendati demikian beberapa hari sebelumnya, Tim PUSPA terpilih sebenarnya telah berada di wilayah penempatan masing-masing.
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang menyambut baik kehadiran 30 tenaga kesehatan terpilih dalam sesi presentasi dan penyambutan pada Senin lalu (15/3). Pada sesi itu, Dinkes menawarkan kesempatan tes PCR dan vaksinasi bagi tenaga kesehatan PUSPA. “Ini bentuk kepedulian Kabupaten Karawang dan rasa penghargaan kepada relawan-relawan PUSPA,” tutur drg. Nanik Jodjana, M.K.M, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Pernyataan yang disampaikan pada 15 Maret 2021 itu disaksikan Tim PUSPA terpilih, kepala puskesmas, tenaga pendamping puskesmas setempat, dan beberapa perwakilan dinas kesehatan. Sejauh ini, dari 30 tenaga kesehatan terpilih, setidaknya baru 3 orang di antaranya yang mendapatkan vaksin dari instansi asal. Sementara, 27 lainnya belum sempat melaksanakan vaksinasi lantaran berbagai alasan.
Tim PUSPA kelak akan bertugas menguatkan upaya penanganan wabah melalui pelacakan kasus, promosi kesehatan, surveilans berbasis masyarakat, hingga penguatan layanan esensial. Karenanya dalam strategi penanganan wabah, mereka termasuk dalam kelompok rentan. “Ini juga sebagai bentuk perlindungan relawan bekerja di sini karena testing, tracing, dan treatment adalah tugas mereka,” ujar dr. Yayuk Sri Rahayu, M.K.M, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Pemerintah kini tengah memasuki tahap kedua vaksinasi pada rentang Januari-April 2021. Pemerintah memperuntukkan tahap pertama vaksinasi kepada tenaga kesehatan di fasyankes. Sementara, tahap kedua diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik dan kelompok lanjut usia. Setidaknya, hingga hari ini (19/3) cakupan nasional menunjukkan terdapat 1.223.444 dosis vaksin yang diberikan kepada tenaga kesehatan pada tahap kedua.
Tim PUSPA Kabupaten Karawang akan mengikuti proses vaksinasi berdasarkan puskesmas tempat bertugas masing-masing. Selain itu, mereka juga diperkenankan melaksanakan tes PCR setiap dua minggu sekali. Di sisi lain, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat juga menyediakan pasokan hazmat, gaun medis, dan masker kepada seluruh anggota tim.
Selama dua minggu penempatan pertama, tim akan melaksanakan assessment awal intervensi kesehatan melalui pengecekan indikator penanganan wabah bersama puskesmas setempat. Setelahnya, mereka akan terlibat dalam koordinasi lintas sektor dengan pihak RT, RW, dan pemerintah daerah setempat lainnya.
“Dinkes Kabupaten Karawang sendiri selalu berupaya memfasilitasi pertemuan tentang tindak lanjut program kerja Tim PUSPA selama bertugas di puskesmas,” ungkap dr. Deddy Fery Rachmat, M.K.M, Kepala Seksi Yankesprim Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang yang terlibat dalam penyelenggaraan acara penyambutan Tim PUSPA.
Di titik inilah, kehadiran program vaksinasi, dukungan APD, dan akses tes PCR sangat penting untuk mencegah penularan. “Kami sangat menyambut baik inisiatif Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang terhadap tenaga kesehatan Program PUSPA melalui akses vaksinasi dan penyediaan tes PCR ini,” ujar Anita Siti Fathonah, Regional Technical Advisor Program PUSPA.
Anita menjelaskan, PUSPA memiliki target capaian yang sangat ambisius sehingga inisiatif pemerintah daerah sangat dibutuhkan. “Beberapa indikator yang hendak dicapai, seperti kapasitas testing mencapai 1:1000 per minggu, rasio tracing mencapai 1:30, dan jumlah kasus turun 50 persen dari awal kedatangan Tim PUSPA.”
Keputusan Dinkes Kabupaten Karawang memberi vaksinasi dan tes PCR sangat perlu diapresiasi. Keputusan ini menampilkan political will dan semangat yang baik dari pemerintah daerah setempat untuk mengatasi persoalan wabah mulai dari puskesmas.
Tentang Program PUSPA
Program PUSPA (Puskesmas Terpadu dan Juara) merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang didukung oleh Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) dalam memperkuat respons penanganan Covid-19 di puskesmas. Program ini merekrut 500 tenaga kesehatan sebagai field officer yang akan ditugaskan di 100 puskesmas di 12 kota/kabupaten di Jawa Barat. Program PUSPA bertujuan menguatkan upaya deteksi, lacak kasus, edukasi publik terkait 3M, menyiapkan vaksinasi Covid-19 hingga memastikan pemenuhan layanan kesehatan esensial di Jawa Barat.
Tentang CISDI
Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) adalah think tank yang mendorong penerapan kebijakan kesehatan berbasis bukti ilmiah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya, setara, dan sejahtera dengan paradigma sehat. CISDI melaksanakan advokasi, riset, dan manajemen program untuk mewujudkan tata kelola, pembiayaan, sumber daya manusia, dan layanan kesehatan yang transparan, adekuat, dan merata.
Penulis
Amru Sebayang